Kayu Waru Adalah
Kekuatan dan Kelenturan Serat
Meskipun bukan termasuk kayu keras, kayu waru memiliki kekuatan dan kelenturan serat yang baik. Hal ini memungkinkan untuk pembentukan dan penggunaan dalam berbagai aplikasi seperti pembuatan perahu, furniture, dan kerajinan tangan.
Baca Juga:5 Jenis Kayu Lunak Yang Tumbuh di Hutan Indonesia
Mengatasi Radikal Bebas
Kandungan antioksidan yang tinggi pada tanaman ini sangat baik dalam melawan radikal bebas, zat yang menyebabkan kerusakan pada sel tubuh. Jika radikal bebas terlalu banyak, risiko untuk menyebabkan penyakit berbahaya cukup rentan, salah satunya kanker.
Mengacu pada jurnal dari Food Chemistry, daun waru memiliki sifat anti-inflamasi yang sangat baik mengurangi peradangan. Tubuh yang kerap meradang dapat mengembangkan berbagai macam penyakit, seperti kanker, asma, penyakit alzheimer, hingga rheumatoid arthritis.
Makanya, konsumsi tanaman ini yang sudah diolah menjadi teh secara rutin ampuh dalam menurunkan peradangan, sehingga meminimalisir risiko untuk mengalami penyakit akibat kondisi ini.
Ketahanan Terhadap Air
Salah satu keunggulan utama kayu waru adalah ketahanannya terhadap air. Hal ini membuatnya sangat cocok untuk digunakan dalam lingkungan yang lembap atau terkena air secara langsung, seperti pembuatan perahu tradisional dan konstruksi bangunan di daerah pesisir.
Menjawab Pertanyaan: Benarkah Kayu Waru Termasuk Kayu Keras?
Setelah mengenal lebih jauh tentang kayu waru dan berbagai penggunaannya, dapatkah kita mengategorikannya sebagai kayu keras? Jawabannya adalah tidak.
Meskipun memiliki kegunaan dan kekuatan yang cukup baik, kayu waru lebih tepat dikategorikan sebagai kayu lunak atau semi-keras.
Hal ini dikarenakan tingkat kekerasannya yang tidak sekuat kayu keras seperti jati atau merbau.
Namun demikian, hal ini tidak mengurangi nilai dan kegunaan kayu waru dalam berbagai aplikasi.
“Jika ingin tahu selengkapnya, silahkan buka jenis kayu keras apa saja dan penjelasan lengkapnya disana”
Mengenal Kayu Waru dan Karakteristiknya
Kayu waru adalah kayu yang berasal dari pohon dengan nama ilmiah Hibiscus tiliaceus. Pohon ini banyak ditemui tumbuh di daerah tropis seperti Indonesia, Australia, dan wilayah Pasifik lainnya.
Kayu waru memiliki ciri khas berupa warna kuning kecokelatan dengan serat kayu yang cukup halus. Kelebihan lain dari kayu waru adalah ketahanannya terhadap air, sehingga sering digunakan dalam pembuatan perahu tradisional dan bahan bangunan di daerah pesisir.
berikut adalah poin-poin karakteristik dari kayu waru beserta penjelasan rinci tentang masing-masing:
Membantu Mengurangi Kadar Kolesterol
Mengutip jurnal Phytomedicine, ekstrak daun waru mampu membantu dalam penurunan kadar kolesterol. Terlalu banyak kadar kolesterol dalam tubuh dapat meningkatkan berbagai macam risiko gangguan kesehatan, termasuk penyakit jantung.
Jadi, sekarang kamu tahu berbagai manfaat dari daun waru menjadi teh atau obat-obatan. Jangan ragu untuk mengonsumsi pengobatan tradisional ini secara rutin, termasuk mengonsumsinya dalam bentuk teh untuk menemani saat santai. Selain aromanya yang menenangkan, manfaatnya yang menyehatkan tubuh.
Apabila masih memiliki pertanyaan lainnya terkait manfaat daun waru, gunakan fitur tanya dokter dari Halodoc untuk mendapatkan jawaban dari ahlinya. Cukup dengan download aplikasi Halodoc, dapatkan kemudahan dalam akses kesehatan melalui smartphone. Jadi, unduh aplikasi Halodoc sekarang juga!
Membantu Mencegah Kanker
Manfaat daun waru lainnya adalah mampu membantu dalam pencegahan kanker. Daun waru memiliki kandungan antioksidan, khususnya polifenol, yang telah terbukti memiliki sifat anti-kanker. Kandungan ini dapat mencegah pertumbuhan sel tidak terkendali dan mengurangi penyebarannya.
Petunjuk perawatan khusus bonsai Waru
Waru umumnya ditempatkan di ruang terbuka yang terkena sinar matahari penuh sepanjang tahun, terutama bagi bonsai Waru dewasa yang daunnya akan dikecilkan. Namun Waru juga bisa ditempatkan di setengah keteduhan seperti teras atau di dalam rumah di dekat jendela yang terkena sinr matahari, tetapi daunnya akan cenderung besar, sehingga tempat terbuka lebih diutamakan.
Waru adalah tanaman yang menyukai banyak air. Jadi jangan lupa untuk selalu melakukan penyiraman bila media tanam telah nampak kering. Waru tahan terhadap air yang sedikit payau. Terus baca tentang menyiram Bonsai.
Pakai pupuk organik padat sekali tiap bulan atau pupuk cair sekali tiap minggi. Bisa juga dipakai pupuk organik yang dilepaskan secara bertahap seperti Dekastar yang bisa dipergunakan sekali tiap tiga bulan.
Pemangkasan dan pengawatan
Waru adalah tanaman yang cepat sekali tumbuh, terutama sewaktu tanaman masih muda di awal pembentukan. Sedikit pengawatan harus dilakukan sebelum cabang terlalu besar dan kaku. Namun harus segera dilakukan pembukaan kawat bila nampak kawat mulai melukai kulit. Pemotongan dilakukan setelah cabang mencapai besaran yang dikehendaki untuk merangsang tumbuhnya ranting ranting. Pemangkasan daun harus sering dilaksanakan agar timbul ranting ranting dan sekaligus pengecilan daun. Daun yang besar akan menghalangi masuknya sinar matahari pada ranting ranting yang mulai tumbuh, sehingga perlu dilakukan pemotongan daun tersebut sehingga tumbuh ranting ranting kecil yang banyak dengan daun daun yang relatif kecil. Terus baca tentang memangkas Bonsai.
Pergantian media tanam
Bahan bonsai muda membutuhkan pergantian media tanam satu kali dalam setahun, kemudian menjadi sekali tiap dua tahun. Sementara untuk Bonsai Waru yang sudah dewasa atau matang, penggantian media tanam bisa dilakukan sekali tiap tiga sampai lima tahun. Terus baca tentang penggantian media tanam/pot Bonsai.
Waru paling mudah diperbanyak dengan cara stek dan cangkok, walaupun perbanyakan dengan biji juga bisa dilakukan.
Penyakit yang bisa menyerang adalah bubuk putih seperti yang menyerang Bonsai Wahong. Tetapi Waru memiliki ketahanan yang lebih kuat sehingga dengan penyemprotan insektisida biasa dan pembersihan dengan semprotan air bisa menghilangkan hama ini. Selain itu daun Waru sering dimakan oleh belalang. Untuk keterangan lebih lanjut pada teknik teknik itu, periksa Halaman perawatan Bonsai kami.
Hibiscus tiliaceus (Bonsai Waru)
Kelebihan dan Kekurangan Kayu Waru
Sebagai kayu yang memiliki kegunaan yang cukup beragam, tentu saja kayu waru memiliki kelebihan dan kekurangan yang perlu dipertimbangkan sebelum digunakan.
Salah satu kelebihannya adalah ketahanannya terhadap air, yang menjadikannya pilihan yang baik untuk aplikasi di lingkungan yang lembap atau terkena air secara langsung.
Namun, kelemahannya terletak pada kekerasan relatifnya yang lebih rendah dibandingkan dengan kayu keras lainnya, sehingga perlu lebih hati-hati dalam penggunaannya untuk keperluan yang membutuhkan kekuatan yang tinggi.
Galleryparquet.com – Kayu Waru, dengan namanya yang mungkin kurang terdengar familiar bagi sebagian orang, sebenarnya adalah salah satu jenis kayu yang memiliki kegunaan yang cukup beragam.
Namun, pertanyaan yang sering muncul adalah apakah kayu waru dapat dikategorikan sebagai kayu keras? Sebelum kita membahas lebih jauh, mari kita kenali terlebih dahulu apa itu kayu waru.