Turnover Adalah Menurut Para Ahli
Kriteria dalam Pemilihan Warna Desain
Dalam memilih warna sendiri, terdapat beberapa kriteria di dalamnya, simak informasi berikut ini.
Philippe C. Schmitter dan Terry Lynn Karl
Demokrasi adalah sistem pemerintahan, dimana pemerintah diminta untuk bertanggung jawab atas tindakan mereka di wilayah publik oleh warganegara. Warga bertindak secara tidak langsung melalui kerjasama dengan para wakil yang terpilih.
Demokrasi adalah sistem politik yang menunjukkan kebijakan umum atas dasar wakil yang diawasi oleh rakyat, melalui pemilihan secara berkala atas dasar kebebasan politik.
Jenis Demokrasi di Indonesia
Kontras tetrad komplementer
Hubungan antar warna keempat adalah kontras tetrad komplementer atau juga yang sering disebut dengan double komplementer yang merupakan gabungan antara empat warna yang membentuk sebuah bangun segi empat pada lingkaran warna serta memiliki sudut 90 derajat.
Pengertian Teori Warna
Teori warna atau color theory menurut Interaction Design Foundation didefinisikan sebagai pedoman yang digunakan oleh para desainer dalam menyampaikan sebuah pesan kepada para penggunanya melalui warna.
Secara umum, sebuah warna dapat dilihat dari persepsi yang berbeda-beda pada setiap orang. Dimana beberapa orang ada yang menyukai warna tertentu dan juga tidak menyukai beberapa warna.
Namun, hal yang harus disadari oleh para pemilik bisnis atau entrepreneur yaitu, sebuah warna dapat menjadi peran penting dalam membangun sebuah merek atau brand yang mereka miliki.
Menurut 99Designs juga mengemukakan pendapat mereka mengenai bagaimana seseorang memutuskan apakah mereka menyukai sebuah produk atau tidak pada kurun waktu 90 detik atau bahkan kurang dari angka tersebut.
Sebanyak 90% dari keputusan yang mereka ambil tersebut sebagian besar dipengaruhi oleh warna saja, dan bukan aspek lain dari produk tersebut.
Berdasarkan hal tersebut, dapat kita lihat pentingnya pemilihan desainer grafis yang mampu memilih warna dengan baik dan pengimplementasian teori warna yang ada.
Syarat Terbentuknya Negara Demokrasi
Demokrasi awalnya berasal dari Yunani kuno yang dijelaskan di Athena pada abad ke-5 SM. Yunan menjadi negara awal sebuah sistem demokrasi modern. Tetapi, pengertian demokrasi modern baru dimulai sejak abad ke-18.
Mengutip dari jurnal Sejarah dan Prospek Demokrasi yang ditulis oleh Dadang Supardan, Aristoteles berpendapat bahwa demokrasi adalah bentuk pemerintahan yang berperan kecil dalam bidang politik saat itu.
Kemudian Polybius dan penulis lain menjelaskan tentang demokrasi adalah konstitusi campuran dari berbagai elemen seperti monarki dan aristokrasi.
Demokrasi di era Yunani kuno cenderung tidak stabil dan mengarh pada tirani. Kemudian lahirlah demokrasi modern yang terjadi di beberapa negara.
Demokrasi modern terjadi ketika Perang Saudara di Inggris, Konstitusi Kepulauan Rhode 1641 dan perumusan Konstitusi Amerika tahun 1788. Demokrasi juga terjadi pada Revolusi Prancis tahun 1789.
Demokrasi menjadi sistem suatu negara untuk mewujudkan kedaulatan rakyat. Indonesia menganut sistem ini dan menerapkan tiga macam demokrasi yaitu demokrasi Pancasila, Terpimpin, dan Parlementer.
Pemerintahan oleh rakyat
Teori Warna dan Color Wheel
Dalam sejarah, kita dapat melihat pada tahun 1666 dimana Sir Isaac Newton menemukan roda warna. Yang kemudian di dalam roda warna tersebut beliau mengkategorikan warna menjadi tiga kelompok yang terdiri sebagai berikut.
Pertama, warna primer menurut Hubspot didefinisikan sebagai warna yang tidak dapat dibuat dengan menggabungkan dua warna maupun lebih secara bersamaan. Dengan kata lain, warna primer merupakan warna dasar.
Beberapa contoh dari warna primer, yaitu merah, kuning, serta biru.
Kedua, berbeda dengan warna primer, warna sekunder dapat dihasilkan menggunakan gabungan dari dua maupun tiga warna primer yang ada di atas.
Berikut ini beberapa contoh dari warna sekunder, yaitu:
Ketiga, warna tersier sendiri jauh lebih rumit jika dibandingkan dengan warna primer maupun warna sekunder. Hal tersebut dikarenakan warna tersier merupakan hasil campuran dari warna primer serta warna sekunder.
Untuk dapat memahami warna tersier dengan baik, Grameds harus terlebih dahulu memahami segala komponen yang ada pada warna lainnya.
Hal ini dikarenakan semua warna primer yang ada belum tentu dapat digabungkan dengan warna sekunder, dan begitu pula sebaliknya dimana warna sekunder yang ada belum tentu bisa digabungkan dengan warna primer.
Berikut ini beberapa contoh dari warna tersier, yaitu:
Kenali warna lainnya yang ada disekitarmu melalui buku Mengenal Warna di Sekitarmu: Berhitung oleh Lizelot Versteeg yang bisa kamu dapatkan hanya di Gramedia!
Seperti yang kita sudah ketahui, warna primer terbagi menjadi tiga warna yang terdiri dari merah, kuning, dan biru yang masing-masing memiliki maknanya sendiri. Simak informasi berikut.
Pertama, warna merah yang seringkali dikaitkan dengan warna api, kekerasan, peperangan, cinta, maupun gairah.
Berdasarkan sumber Smashing Magazine mengemukakan, bahwa warna merah sendiri memiliki efek fisik pada seseorang, dimana dapat meningkatkan tekanan darah, tingkat pernapasan, serta metabolisme manusia.
Di dunia barat, warna merah juga memiliki asosiasi yang berbeda. Seperti halnya di Tiongkok, dimana warna merah digambarkan sebagai warna kemakmuran serta kebahagiaan.
Selain itu, warna merah juga dapat digunakan untuk menarik keberuntungan. Seperti halnya yang digambarkan pada budaya timur lainnya, dimana warna merah dipakai oleh pengantin wanita di hari pernikahan mereka.
Kedua, warna kuning merupakan warna yang sering dikaitkan dengan kehangatan, terang, serta energi. Warna primer ini juga dapat dikaitkan sebagai simbol kebahagiaan serta sinar matahari.
Warna kuning juga dapat diartikan sebagai harapan. Dimana hal ini dapat kita lihat melalui beberapa negara yang menggunakan atau menyematkan pita kuning pada orang-orang yang berperang.
Kuning juga dapat dikaitkan dengan bahaya walaupun tidak sekuat dengan warna merah. Di beberapa negara lainnya, warna kuning juga memiliki konotasi atau makna yang berbeda.
Seperti contohnya, pada negara Mesir, warna kuning diartikan atau memiliki makna berkabung. Sedangkan di Jepang, warna kuning digambarkan sebagai simbol keberanian.
Ketiga, warna biru yang sering dikaitkan sebagai simbol kesedihan pada bahasa Inggris. Warna primer ini juga secara luas digunakan untuk menggambarkan atau mewakili sifat ketenangan serta tanggung jawab.
Biru sendiri juga dapat dikaitkan dengan pesan perdamaian serta memiliki konotasi spiritual serta agama yang ada pada berbagai budaya.
Seperti halnya Virgin Mary yang pada gambarnya menggunakan sebuah jubah biru.
Pada desain sendiri, penggunaan warna biru pada umumnya bisa berdampak besar pada persepsi atau pandangan sebuah desain. Dimana penggunaan biru muda dapat diartikan memiliki makna santai serta menenangkan.
Sedangkan warna biru cerah memiliki arti untuk memberikan energi serta rasa menyegarkan. Dan warna biru tua yang seringkali digunakan untuk pembuatan website maupun desain perusahaan menggambarkan kekuatan serta keandalan.
Bagi Grameds yang ingin untuk menggunakan, menciptakan, serta memodifikasi warna pada gambar dapat mempelajarinya melalui buku Teknik Meracik Warna Dan Koreksi Pixel karya Feri Sulianta dibawah ini.
Dengan banyaknya warna yang ada, dapat dibagi menjadi beberapa bagian yang disebut sebagai sistem warna Prang System. Hal ini juga seringkali disebut sebagai atribut warna dan dikemukakan oleh Louis Prang pada tahun 1876 yang terbagi menjadi tiga, yaitu:
Pertama, hue yang merupakan istilah yang digunakan untuk menunjukkan nama dari sebuah warna, seperti contohnya adalah merah, biru, hijau, dan sebagainya.
Kedua, value yang merupakan dimensi kedua atau digunakan untuk menjelaskan mengenai terang atau gelapnya sebuah warna. Contohnya sendiri adalah tingkatan warna yang ada dari putih hingga hitam.
Pentingnya Teori Warna
Aspek warna yang menjadi salah satu komponen penting ketika kita membuat sebuah produk, logo, maupun desain tertentu untuk menggambarkan sesuatu.
Warna menurut Design and Promote juga digunakan untuk menciptakan ide, mengekspresikan sebuah pesan, menumbuhkan minat orang, serta membangkitkan emosi dari penggunanya.
Oleh sebab itu, teori warna menjadi penting untuk digunakan sebagai salah satu pedoman yang harus dipegang dan diimplementasikan oleh seorang desainer.
99Designs juga mengungkapkan bahwa teori warna juga memegang peranan penting dalam kegiatan branding, marketing, hingga penjualan dari sebuah produk.
Dengan mengetahui teori warna yang berhubungan dengan warna itu sendiri serta skema warna, Grameds juga dapat membuat keputusan yang baik untuk membangun citra brand yang sesuai dan juga efektif melalui desain.
Teori Warna Menurut Para Ahli
Berbicara mengenai warna, terdapat beberapa teori warna yang wajib diketahui yang dinyatakan oleh beberapa ahli sebagai berikut.